Jin10 Data 31 Juli - Presiden Prancis Macron menyatakan bahwa dalam negosiasi perdagangan dengan Amerika Serikat, Uni Eropa kurang memiliki daya pikat yang cukup, yang menyebabkan kesepakatan yang dicapai kritik oleh banyak orang sebagai tidak seimbang. "Eropa belum cukup melihat dirinya sebagai kekuatan yang kuat. Untuk menjadi bebas, kita harus ditakuti. Dan kita belum cukup menakutkan," kata Macron pada pertemuan kabinetnya pada hari Rabu. Pada hari Minggu lalu, Uni Eropa setuju bahwa sebagian besar produk yang diekspor ke AS akan dikenakan tarif 15%, sementara tarif rata-rata untuk barang impor dari AS ke Uni Eropa berada di bawah 1%. Komisioner Perdagangan Uni Eropa Maros Sefcovic mengakui bahwa ini adalah "kesepakatan terbaik yang dapat kami capai dalam kondisi yang sangat sulit." Menanggapi hal ini, Macron pada hari Rabu menyatakan bahwa kesepakatan tersebut bukanlah "akhir cerita," dan negosiasi mengenai kesepakatan tersebut akan terus berlanjut. "Prancis selalu mengambil sikap tegas dan ketat," katanya, dan akan terus melakukannya.